Review Hasil Belajar
Belum lekang dari ingatan. Saat wajah imut kalian malu-malu, takut-takut untuk memasuki kelas. Merajuk ingin pulang saja. Masih terekam dalam memori bagaimana kalian berusaha menjangkau wastafel untuk mencuci piring bekas makan sendiri. Belum lupa rasanya bagaimana kalian duduk di pangkuan dan melendot di kedua kaki. Masih terbayang di pelupuk bagaimana binar mata kalian menunjukkan kegembiraan yang purna hanya karena penghargaan beberapa keping bintang imajiner ketika berhasil makan tak bersisa. Masih terasa menggelitik bagaimana kalian berpura-pura tidur pada jam qailuulah.
Rasanya sulit percaya kini kalian beranjak dewasa. Tersipu-sipu saat disapa. Tumbuh menjadi wanita dan pria yang tak bicara sebanyak sebelumnya. Semula belajar mengaji dengan terbata-bata seraya berurai air mata. Kini bisa mengajarkan kembali kepada adik dan tetangga. Ya, kalian telah memegang ijazah lulus munaqasyah tartil dan tafizh. Ada yang telah memegang juz 30 ada pula yang sudah juz 28. Sekarang kami sudah tidak mendengar kalian sukar diminta shalat lima waktu. Menutup aurat telah menjadi kesadaran. Semoga istikamah, Nak…
Tidak berhenti hingga di situ, menghafal dan memahami arti serta intisari beberapa surat pendek, doa harian melalui turjuman telah kalian lalui. Diharapkan dari situ menjadi bekal dalam mengamalkan Alquran. Kemudian menjelmalah sebagai sebaik-baik penjaga Alquran.
Sebagai muslim sejati, kalian pun menghafal dan merenungi hadis-hadis adab. Sayap ilmu yang membuat kematangan ilmu dan keshalihan mengepak sempurna. Bekal mengelola amanah sebagai Khalifah fil Ardh. Pemimpin bumi, semesta beserta seluruh isinya.
Selain mengurai tajwid dan ghorib, kalian pun telah mampu mengurai kebenaran Alquran ke dalam ilmu pengetahuan alam. Betapa terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah dalam ayat-ayat semesta. Dalam sela-sela menyelami ayat-ayat Allah, kalian juga tidak lupa belajar mengenali ilmu bumi. Semata-mata agar lebih sadar diri di mana kaki berpijak. Belajar bagaimana memperlakukan alam lebih bijak. Geografi kalian pelajari, karena ia bekal ilmu para ksatria.
Allah Ta’ala menyukai kebaikan. Akan tetapi tanpa perhitungan matang, kebaikan akan terkalahkan keburukan. Begitulah tujuan belajar matematika. Ia adalah dasar-dasar menegakkan keadilan dan meraih kemenangan.
Manusia tidak pernah tahu ke tempat mana lagi Allah Ta’ala akan mengarahkan langkahnya. Entah di belahan bumi mana lagi manusia ditempatkan. Biarlah tetap menjadi hak Allah. Bagian manusia hanya bisa bertahan dalam ketaatan di mana pun berada. Meski tak seberapa, kalian telah belajar Bahasa Inggris dan Bahasa Arab yang saat ini dan ke depannya akan menjadi kunci pembuka jendela dunia.
Apa yang kami ajarkan di jenjang pendidikan dasar ini hanya bekal awal saja. Carilah kembali ilmu-ilmu tersebut. Bertebaranlah di muka bumi untuk meraih karunia Allah. Teruslah melangkah dengan membawa jutaan impian. Maaf untuk segala keterbatasan kami. Terima kasih telah menempuh semua proses belajar itu. Terima kasih telah berusaha hingga sejauh ini.
Yang menantikan sesekali kunjungan kalian,
Cianjur, Selasa 20 Juni 2023
Guru-Guru Quranikids
0 Comments