Rasulullah SAW sebagai Guru

Siapa tak rindu dengan sesosok manusia yang begitu banyak jasanya terhadap kehidupan dan peradaban? Siapa tak ingin bersua dengan sesosok manusia yang begitu banyak berkorban dan tulus cintanya kepada kita? Maka pantas sekali jika pada momen Rabiul Awal banyak orang mengekspresikan kecintaannya dengan beragam cara. Sebagai pendidik, kami tidak ingin ketinggalan. Agar di akhirat kelak bisa dikumpulkan bersama manusia yang paling agung nan mulia itu, Rasulullah Muhammad SAW.
Cara kami mengekspresikan cinta kami kepada beliau dengan meneladani sisi beliau sebagai guru. Dengan begitu, harapan kami semakin mendekati keberhasilan mendidik. Hasil didikan beliau adalah para sahabat. Manusia-manusia terbaik sepanjang zaman. Bintang-bintang yang gemerlapan memberi petunjuk di kegelapan.
Artikel pendek, kutipan-kutipan akan kami bagikan selama sisa bulan Rabiul Awwal ini. Semoga menjadi penolong hingga Allah SWT memudahkan kami mendidik putra-putri ini. Allahumma aamiin. Postingan kali ini kami ambil dari buku Rasulullah SAW Sang Guru (Meneladani Metode dan Karakteristik Nabi SAW dalam Mengajar) karya Abdul Fattah Abu Ghuddah.
Day #1
Alquran berkata bahwa Rasul SAW adalah Guru
هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى الْاُمِّيّٖنَ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍۙ 2
“Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Surah al-Jumu’ah ayat 2) []
0 Comments