Masih Seperti Ini Dulu
#PesanDariSekolah No. 1
بسم الله الرحمن الرحيم
Di tahun kedua pandemi covid-19 ini kita masih saja terombang-ambing. Khususnya dalam hal pendidikan anak-anak kita, ketika persekolahan belum diizinkan untuk dibuka dan menjalankan pembelajaran tatap muka secara langsung.
Sebagian dari kita mungkin merasa bingung, perihal bagaimana nasib pendidikan anak-anak kita hari ini. Hampir tidak bisa dibayangkan akan bagaimana dan seperti apa mereka di masa depan nanti, jika keadaan ini tak bisa kita sikapi dengan tepat.
Luar biasa pandemi ini terjadi di negeri ini, di saat mereka yang seharusnya melindungi kita sebagai rakyatnya ternyata malah tampak seperti main-main dengan nyawa manusia.
Bagaimana perkataan sembarangan mereka dilontarkan begitu saja secara pongah, melawan sunnatullah, dan mengakibatkan negeri ini menjadi salah satu negara dengan angka infeksi tertinggi di dunia.
Namun sebagai seorang muslim, kita mesti punya iman dalam menghadapi dan menjalani kenyataan hari ini. Termasuk dalam pendidikan anak-anak kita.
Sekolah hari ini menjadi tak optimal dalam konteks mendidik. Karena jika sebatas mentransfer ilmu pengetahuan, hal tersebut bisa kami usahakan dengan model pembelajaran daring.
Syahdan, ada hikmah besar yang kami lihat dari terjadinya pandemi yang qadarullah, terjadi di negeri ini dan tak terkendali seperti yang kita lihat hari ini.
Bahwa Allah sedang memberikan kesempatan kepada semuanya agar kembali pada fitrahnya.
Sejak kita mengetahui bahwa muasal virus SARS-CoV-2 adalah dari seekor hewan yang tak patut dikonsumsi, manusia harus lebih memperhatikan lagi setiap makanan yang layak untuk dikonsumsinya. Tidak cukup sebatas halal, tapi juga mesti thayyib (baik).
Sebelum pandemi ada begitu banyak pihak yang berkompetisi dalam menjalankan usaha. Bahkan saling sikut kanan dan kiri. Tapi kini, justru kolaborasilah yang membuat para pelaku bisnis itu bisa bertahan dan saling menopang.
Di dunia pendidikan pun begitu. Jika sebelum pandemi mungkin banyak orangtua yang menyerahkan segala urusan pendidikan anak-anaknya pada sekolah, kini justru mereka mendapatkan kesempatan untuk menerima bimbingan secara intens dari ayah dan ibu mereka sendiri, karena #DiRumahAja menjadi pilihan terbaik di masa pandemi yang tak terkendali seperti hari ini.
Tapi kami paham, latar belakang setiap orangtua itu berbeda-beda. Tidak semuanya bisa atau belum mampu memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Ini tentu merupakan permasalahan tersendiri yang, tentu saja harus dipahami dari dasarnya, sehingga pada waktunya nanti bisa diselesaikan dengan baik.
Agar apa?
Agar semua berjalan kembali sesuai fitrahnya. Karena sebagaimana yang sudah kita pahami, tanggung jawab pendidikan setiap anak itu ada di tangan orangtuanya. Yang akan dihisab atas pendidikan anak-anak adalah orangtuanya masing-masing. Bukan sekolah. Sekolah hanya sebagai fasilitator atau bagian untuk membantu mewujudkan kesempurnaan pribadi anak-anak yang kita harapkan bersama.
Semua tujuan itu tidak akan pernah tercapai kecuali dengan kuatnya kerja sama di antara kita; antara aktivitas sekolah dan juga penguatan yang dilakukan di rumah. Pun sebaliknya.
Dirilisnya #PesanDariSekolah ini adalah langkah awal kami, sekolah, dalam upaya menjalin lagi kerja sama yang sempat tak teroptimalisasikan selama ini.
Kami mengharapkan Bapak/Ibu/Wali Murid bisa lebih menguatkan lagi komitmennya dalam bekerja sama dengan kami, hingga siap untuk memenuhi tugas-tugas keorangtuaan demi pendidikan anak-anak kita semua.
Semoga Allah menunjukkan jalan terbaik dan memudahkan segala urusan kita semua. Aamiin.
O iya, terima kasih kepada para orangtua yang sudah berpartisipasi dalam mengisi survei yang kami adakan. In sya Allah berbagai pandangannya kami terima sebagai perbedaan yang mungkin memang harus ada di antara kita.[]
Cianjur, 2 Agustus 2021
Salam,
Agus Munawar Tamim
0 Comments