Manusia-Manusia Terpilih
Mereka, anak-anak kita, semoga menjadi barisan orang-orang yang terpilih dari umat.
Mereka selayaknya manusia biasa yang memiliki kekurangan. Namun, kekurangan itu menjadi luput oleh lautan kebaikan. Cahaya memancar dari bibir-bibir mereka. Lisan mereka senantiasa basah mengucapkan dalil-dalil Alquran.
Mereka adalah orang-orang yang menyerupai para sahabat Nabi Muhammad SAW. Mereka bersabar menghadapi penderitaan, siksaan, dipotong rezeki atau bahkan lehernya.
Mereka akan terpencar di berbagai negeri. Mereka menyerukan perintah Allah secara lantang. Mereka menyerukan dakwah kebenaran secara terang-terangan. Mereka mengusung obor hidayah kepada umat manusia. Mereka adalah harapan umat. Mereka adalah pemimpin umat yang akan memimpin umat kepada kebaikan dan kemenangan, Insya Allah.
Mereka mengemban dakwah, memerintahkan kebajikan dan melarang kemungkaran. Mereka menentang para perusak dan segala bentuk kerusakan yang diakibatkannya. Mereka terus berjalan dengan dakwah. Mereka tidak pernah berkompromi dengan kerusakan. Mereka tidak pernah berlaku munafik. Mereka akan tetap sabar dan mengajarkan kesabaran yang sebenarnya kepada umat.
Mereka akan belajar menjadi manusia-manusia kuat. Mereka akan tetap berada di jalan perjuangan. Perjalanan yang tidak mewariskan surga yang penuh nikmat. Perjalanan yang bisa jadi mewariskan penentangan, jihad melawan hawa nafsu, rintihan, tetesan air mata, penyiksaan, penghentian sumber penghasilan, pengusiran, kesedihan, kehilangan, penghinaan, kesulitan tidur di malam hari dan cibiran di siang hari.
Mereka akan tetap tegap berdiri. Tidak akan menundukkan kepala kepada orang-orang zalim. Tidak pernah bersujud terkecuali kepada Sang Pencipta yang Maha Agung. [] Milda Nurjanah
0 Comments