Minta Upah 8 Hadits
Ini adalah kisah Sufyan bin Uyainah.

Ulama satu ini sangat istimewa. Lahir di Kufah tahun 107 H. Sejak kecil telah aktif belajar hadits bersama orang dewasa dan orang tua. Namun, tidak asal ikut-ikutan. Meskipun masih kecil, ilmunya mengungguli murid lain yang lebih dewasa. Sampai-sampai ia dijuluki “Syaikh Shaghir” yang artinya Kiyai Kecil.
Tubuhnya memang mungil. Saat berumur sepuluh tahun, tingginya lima jengkal. Kira-kira 80-100 cm. Baju yang ia pakai juga kecil. Sorban mungil. Sandal cupet. Walau begitu, ia sudah menempuh perjalanan menuju ulama kondang pada zaman itu seperti Imam Az-Zuhri dan Amru bin Dinar. Ke manapun pergi, ia membawa papan tulis. Tempat tintanya seperti tempurung kelapa. Pegangan pena besar seperti pisang. Jika beliau datang ke majelis ilmu, orang-orang berkata, “Beri tempat untuk syaikh kecil!”
Hafalan Sufyan sangat bagus. Ia berkata, “Setiap kali aku hendak menulis, maka aku sudah hafal apa yang aku tulis.” Setiap kali ujian, selalu mendapatkan nilai sempurna.
Kecintaan terhadap hadits membuat Sufyan kecil rela mengorbankan waktu bermain. Bahkan tidak jarang harus bekerja untuk mendapatkan hadits. Kalau teman-teman ada yang sekolah sambal bekerja? Kalau tidak, sudah berterima kasih kepada orang tua yang sudah mencukupi seluruh kebutuhan?
Apa yang menjadi pekerjaan Sufyan untuk mendapatkan hadits? Berdiam di depan masjid. Jika ada ulama datang, ia menawarkan diri menjaga kendaraan ulama tersebut asal diberi imbalan delapan hadits. Suatu hari Syeikh Amru bin Dinar seorang ahli hadits pernah mampir ke masjid. Sufyan menjaga kendaraannya, kemudian Syeikh tersebut membacakan delapan hadits. Setelah Syeikh shalat dan keluar, beliau meminta Sufyan mengulangi hadits yang tadi dibacakan. Ternyata, ia sudah hafal! Luar biasa ya!
Tidak hanya hebat dalam menghafal hadits dan mengumpulkan ilmu. Apa yang dipelajari, selalu berusaha diamalkan. Sebab ilmu akan bermanfaat ketika diamalkan. Jika tidak bermanfaat bagaikan pohon yang tidak berbuah. Tidak ada artinya. Kadangkala malah membuatnya sombong dan mendatangkan madharat. Ingat-ingat pesan Imam Sufyan ini ya
العِلمُ إذا لمْ يَنْفَعْكَ ضَرَكَ
“Ilmu, jika tidak memberimu manfaat, maka akan membuatmu rugi.”
0 Comments