Si Kembar yang Brilian
Ini adalah kisah Imam Asy-Sya’bi.
Nama aslinya Amir bin Syurahbil. Setelah menjadi ulama, lebih sering dipanggil Asy-Sya’bi. Lahir di kota Kufah. Termasuk Tabi’in, yakni muridnya sahabat Rasulullah. Saat lahir, tubuhnya mungil dan kurus. Berbeda dengan saudara kembarnya yang gemuk. Akan tetapi soal ilmu, tidak tertandingi termasuk saudara kembarnya.
Pada saat masih kecil, Amir sudah hafal 30 juz Alqur’an. Menghafal hadits sudah menjadi amal yang dicintai. Mungkin, karena kecintaan dan kesungguhannya menuntut ilmu, Allah SWT memberikan kemudahan mendapatkan ilmu seluas samudera.
Ingatannya tajam. Pikirannya cemerlang. Amir kecil mampu menghafal setiap ilmu yang ditulis dan hadits yang didengar. Ia tidak pernah meminta gurunya mengulangi kalimat, karena sekali dengar, Allah SWT karuniakan kepahaman.
Kesulitan, rintangan dan hambatan tak pernah menghentikan Amir menuntut ilmu. Ia akan mendatangi satu kalimat hikmah meski harus berjalan ratusan kilometer. Ia memang sabar berjalan di bumi demi memburu ilmu. Perjalanan demikian, sungguh bukan perjalanan yang sia-sia.
Seseorang pernah bertanya kepada Asy-Sya’bi. Dari mana ia mendapatkan semua ilmu yang dimiliki. Jawabannya, “Dengan tidak berpangku tangan, selalu berjalan di bumi, selalu bersabar seperti kesabaran benda mati, dan selalu berangkat di awal waktu seperti berangkatnya seekor burung gagak.”
Tidak hanya cerdas, Amir kecil juga sangat disayangi teman-temannya. Tahu ga kenapa? Karena Amir tidak suka mudah marah maupun membuat temannya marah. Jika ada yang menuduh jelek, cukup menjawab “Jika memang apa yang Anda tuduhkan kepada saya itu benar, semoga Allah mengampuni saya. Namun jika tuduhanmu dusta, semoga Allah mengampunimu.” Wah, simpel ya? Tidak membebani hati sehingga membuang waktu, energi dan pikiran dengan percuma.
Ia juga suka bercanda. Candaan yang tidak diselipkan dusta. Suatu hari ia pernah ditanya. “Siapakah nama istri iblis itu?”. Dengan ringannya ia menjawab, “Maaf saya tidak tahu. Soalnya saya tidak menghadiri pernikahannya.” Cerdas ya? Ingin disayangi teman-teman seperti Imam Asy-Sya’bi? Tirulah sifat-sifatnya tersebut.[]
Referensi:
- Masa Kecil Para Ulama karya Ustadz Abu Umar Abdillah
- Kisah-Kisah Kesabaran Para Ulama karya Syaikh Abdul Fattah
0 Comments