Ibu: Tangguh dalam Beragam Era
Oleh:
Ummu Haqqi (Peserta Parade Parenting QuraniKids School, dari Palembang)

Fitrah manusia itu berasal dari luar tubuhnya, yaitu berupa potensi akal, kebutuhan, dan naluri, di mana antara laki-laki dan wanita itu memiliki persamaan sekaligus perbedaan baik fisik maupun psikisnya. Sehingga perbedaan ini akan membedakan fungsi dan peran yang berbeda dari laki-laki dan wanita.
Wanita dengan rahimnya bisa hamil dan melahirkan, dan payudaranya dipersiapkan untuk menyusui. Sementara laki-laki dengan fisiknya yang kuat bertugas dalam mencari nafkah untuk keluarganya.
Fitrahnya wanita akan melahirkan generasi yang tangguh, karena Allah menganugerahkan kepadanya sifat sakinah wa rahmah. Menjadi ibu bagi anaknya sekaligus istri bagi suaminya. Fitrah ini harus dijaga oleh dirinya sendiri, negara dan masyarakat, agar tak salah dalam melaksanakan fungsi dan perannya.
Peran wanita sebagai ummul warabatul bait saat ini sudah ternoda oleh ide kapitalisme dan kesetaraaan gender, sehingga wanita banyak yang keluar rumah untuk sekadar mendapatkan materi. Akibatnya wanita sering mendapatkan perlakuan yang tak wajar, seperti kekeresan, pelecehan seksual dan meninggalkan anaknya.
Kembali ke fitrahnya bagi seorang perempuan dengan menjadi ibu tangguh
Dalam Islam, menjadi ibu tangguh harus memiliki kepribadian dan tsaqafah Islam yang tangguh dan berpengaruh; menguasai konsep Islam dan mengadopsinya dalam mendidik anaknya; memiliki metode pembelajaran dengan talqiyan fikriyan akan menyiapkan generasi yang kuat; memiliki kesabaran tanpa batas; dan memiliki pengorbanan yang tinggi.
Ibu tangguh harus berpikir:
- Berpikir tentang konsep, yaitu memiliki pandangan yang visioner. Ketika ibu memiliki visi anak sebagai khairu ummah, maka ia akan mengambil konsep Islam.
- Berpikir tentang metode dengan talqiyan fikriyan.
- Berpikir tentang uslub bagaimana teknis dalam menerapkan konsep dan metode.
- Berpikir sarana agar konsep, metode dan uslub yang telah kita miliki dapat terlaksana.
Jika seorang ibu telah memiliki konsep, metode dan uslub yang diadopsi dalam Islam, maka predikat ibu tangguh akan disandangnya, sehingga ibu akan menjadi pemimpin di dalam rumah tangga bersama suaminya dan pemimpin bagi anak-anaknya. Ia akan bertahan dalam beragam era yang akan menghasilkan anak-anak yang tangguh. []
0 Comments