Hijrah Menjadi Keluarga Penuh Berkah
#PesanDariSekolah No. 3
بسم الله الرحمن الرحيم
Ini adalah hari pertama di tahun baru Hijriah. Banyak orang sering menjadikan waktu-waktu tertentu sebagai momentum atas aktivitas baru yang dilakukannya. Termasuk tanggal 1 Muharam; penanda masuknya tahun baru bagi umat Islam di dunia.
Biasanya orang-orang berazam akan menjadi lebih baik lagi pada momen-momen seperti ini. Tak salah. Karena yang salah adalah jika hanya menjadikannya sebagai ritual tahunan belaka yang tak pernah menjejak; setiap tahun selalu mengulang hal yang sama, dengan kondisi yang juga serupa.
Semoga Allah menjauhkan kita dari golongan orang-orang sedemikian.
/
Tahun baru Hijriah dicanangkan dengan berpatokan pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Meski ada perbedaan pendapat tentang tanggal pasti Nabi hijrah ke Madinah, tapi semua sepakat bahwa penanggalan pertama tahun hijriah disandarkan pada hijrahnya beliau tersebut.
Yang lebih penting dari itu adalah, pascahijrah Nabi tidak pernah menampakkan suatu kemunduran apapun, atau hanya sekadar mengalami kondisi stagnan (begitu-begitu saja). Namun, selepas Nabi hijrah ke Madinah, Islam yang dibawanya justru mengalami penyebaran yang meluas selangkah demi selangkah.
Kita pun harus mengikuti jejak Nabi, yang selalu mengalami kemajuan dan terus menghasilkan sesuatu yang besar. Pada momen 1 Muharam ini dan ke depannya, kita harus semakin baik dan lebih baik lagi.
Semakin baiknya kita itu bagaimana?
Baiknya kita adalah menjadi hamba Allah yang sesungguhnya, yang mempunyai visi hanya untuk beribadah kepada-Nya saja.
Misinya, menyelaraskan dengan fitrah hidup masing-masing. Seperti seorang perempuan yang harus menjadi istri yang menyenangkan dan menenangkan untuk suaminya; menjadi madrasah pertama dan utama bagi pendidikan anak-anaknya. Seperti juga seorang ayah yang harus menjadi tulang punggung keluarga sekaligus penanggung jawab pendidikan anak dan istrinya.
Menghadapi peran tersebut, setiap orang berbeda-beda menyikapinya. Akan tetapi bagi seorang Muslim, tak ada pilihan lain kecuali menjalankan peran tersebut yang sudah Allah tetapkan sebagai fitrah penciptaan kenapa seorang perempuan dan laki-laki harus ada di muka bumi ini. Agar spesies manusia, yang menanggung peran sebagai pengganti (khalifah) Allah di bumi ini, bisa menunaikan tugasnya dengan baik dan selaras dengan titah-Nya.
Menjadi hamba Allah yang sesungguhnya dipengaruhi besar oleh mindset yang kita miliki saat ini. Terlebih bagi kita sebagai orangtua yang sedikit banyaknya sering merasa tidak mampu untuk menjalani fitrah yang paling asasi: penanggung jawab pertama dan utama bagi pendidikan anak-anaknya.
Kami, sekolah, hadir sebagai mitra untuk memunculkan sekaligus merawat kefitrahan orangtua tersebut, agar kelak muncul generasi bangsa yang sangat diharapkan untuk membawa negeri ini menuju perubahan yang lebih baik lagi dan menjalankan syariat-Nya yang menenteramkan.
Selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1443 Hijriah.
Semoga kita selalu siap untuk berubah, dan sama-sama bertransfornasi menjadi keluarga yang semakin penuh berkah. Aamiin.[]
Cianjur, 10 Agustus 2021
Salam,
Agus Munawar Tamim
0 Comments