Membersihkan Lingkungan dengan GPS
Sejak kami merintis sekolah ini, kami menduplikasi program kebersihan lingkungan yang digagas oleh Aa Gym di lingkungan pesantrennya. Program tersebut adalah Gerakan Pungut Sampah atau sering kami sebut GPS.
GPS tentu saja dilakukan dengan melibatkan seluruh siswa. Caranya dengan mengajak mereka untuk memunguti sampah, baik besar atau kecil, yang tercecer di lingkungan dekat sekolah, atau di mana pun itu saat kami sedang berada di hari program tersebut berjalan.
Kemarin kami melakukannya di lapangan belakang sekolah
tempat kami biasa melakukan ikrar siswa, setelah berolahraga. Kami berhasil
mengumpulkan masing-masing setengah kantong sampah besar, yang dibawa oleh dua kelompok
siswa laki-laki dan perempuan. *Sayangnya tidak ada dokumentasi karena bukan
pencitraan lupa 😀
Untungnya untuk tingkat TK ada dokumentasinya.
GPS ini kami biasakan kepada anak-anak untuk selalu memiliki sikap berseka, bukan saja terhadap tubuh kita sendiri tapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar di mana kita berada. Karena itu, setelah zikir sehabis salat zhuhur pun kami mengulangi memberitahu anak-anak tentang pentingnya gerakan memungut sampah yang biasa kami lakukan itu.
Bagi masing-masing dari kami, ada panduan untuk selalu diperhatikan terkait sampah, yaitu: TSP.
TSP itu apa sih?
TSP itu adalah singkatan dari:
T = Tahan untuk membuang sampah sembarangan
S = Simpan sampah ke tempatnya
P = Pungut sampah, in sya Allah bernilai sedekah
Sebentar, sebentar. Itu kepanjangan dari S-nya kok simpan sampah ke tempatnya sih?
Iya, sampah gitu-gitu juga kan manusia sampah, punya tempatnya. Hehe. Kasihan kan kalau untuk dikembalikan ke habitatnya (baca: tempat sampah) saja ia harus dibuang dengan cara dilempar atau dialungkeun. Bisa-bisa nanti malah tercecer dan lingkungan justru tidak bersih. Makanya, simpanlah ia baik-baik ke tempatnya, biar kita tidak melanggar perikesampahan :p [] Emte
0 Comments